Selasa, 18 Januari 2011

Proposal Tesis

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masalah SDM pendidikan yang belum profesional merupakan salah satu akar permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah komponen mutu guru. Rendahnya profesionalitas guru di Indonesia dapat dilihat dari kelayakan guru mengajar.

Guru sebagai pekerja harus berkemampuan yang meliputi penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga kependidikan yang professional.

Seorang guru disebut sebagai guru profesional karena kemampuannya dalam mewujudkan kinerja profesi guru secara utuh yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan pendidikan. Guru profesional akan tercermin dalam penampilan pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian, baik dalam materi, maupun metode. Menurut Surya (2005:1) keahlian yang dimiliki guru profesional adalah keahlian yang diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan pelatihan yang diprogramkan secara khusus untuk itu.

Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan mempunyai posisi strategis maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru baik dalam segi jumlah maupun mutunya.

Untuk dapat mengetahui pengaruh profesionalisme dan motivasi terhadap kinerja guru, maka perlu penelitian lebih lanjut. Permasalahan dalam penelitian ini berawal dari perekrutan tenaga guru di SMA Muhammadiyah 9 Bekasi yang tidak melalui seleksi penerimaan secara ketat dan atas dasar kekeluargaan atau karena sudah saling kenal saja. Sehingga profesionalisme guru dalam mewujudkan guru yang berkualitas sebagai tenaga profesional yang sukses dalam menjalankan tugasnya masih belum terlihat secara nyata.

Faktor lain sebagai pendorong untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia adalah motivasi. Adanya pemberian motivasi ini berarti telah memberikan kesempatan terhadap karyawan /guru di lingkungan SMA Muhammadiyah 9 Bekasi untuk mengembangkan kemampuannya. Motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja karyawan (guru) sehingga akan tercapainya kinerja guru yang tinggi.

Untuk meningkatkan peran dan antusias guru maka perlu adanya motiviasi yang kuat untuk meningkatkan kinerja guru setelah didukung dengan sikap profesionalisme, sehingga perlu penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Diantaranya yaitu ketidakjelasan peran, rendahnya kompetensi, keragaman sistem nilai yang dimiliki karyawan/guru, preferensi yang berbeda, dan kurangnya penghargaan yang dialami dan dirasakan oleh para guru di SMA Muhammadiyah 9 Bekasi.

Disamping itu untuk kesejahteraan guru swasta yang tidak mendapat tunjangan profesi, tunjangan sertifikasi dan lainnya. Guru-guru di sekolah swasta yang terkadang dibayar dengan gaji yang tidak sesuai Upah Minimum Propinsi. Guru swasta mempertaruhkan nasibnya pada yayasan tempat bernaung sekolah yang menjadi tempat mengajarnya.

Disamping kesejahteraan guru swasta yang masih rendah dan karena minat calon siswa yang tidak terlalu antusias padahal sekolah yang berbasis keagamaan merupakan daya tarik yang tinggi, dan persaingan yang ketat dengan sekolah swasta lainnya maupun sekolah negeri. Untuk itu pihak Yayasan Sekolah SMA Muhammadiyah 9 Bekasi harus dapat meningkatkan kompetensi guru-guru yang ada, meningkatkan kemampuan profesional guru dan mutu kinerjanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar